Curahan Hati (Curhat) Seorang Anak Perantau


 Curahan Hati Seorang Perantau Curahan Hati Seorang Perantau    Topik Referensi.Perasaan Sepi,sedih dan kerinduan yang mendalam adalah hal yang sangat sering dirasakan oleh seorang perantau.Saat jauh dari keluarga,Selalu menyimpan Curahan Hati dan kerinduan yang mendalam.  Permasalahan yang dialami selalu disembunyikan walaupun sangat berat dan menyedihkan.    Saat jauh dari keluarga seperti sekarang ini,aku lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja kepada mereka.Sebab aku tidak mau permasalahanku di tanah rantau semakin membebani pikiran mereka yang bisa membuat mereka merasa sedih.    Baca Juga:  Topik Referensi Cerita Inspirasi Kehidupan 'Ungkapan Kasih Ibu' Cerita Inspirasi Kehidupan ' Kesedihan Yang Mengisahkan Penyesalan' Topik Referensi Cerita Inspirasi Kehidupan 'Harga Kasih Sayang Orangtua Yang Tidak Ternilai'    Aku selalu ingin membantu keluarga secara materi tapi keadaanku sekarang masih dalam memprihatinkan.Kadang dalam satu hari cuma dua kali makan untuk mengehemat biaya buat besok-besoknya.Karena upah dari pekerjaan yang dilakukan sekarang ini belum lah menghasilkan.  Tapi saya selalu bersyukur dan berusaha melakukan yang terbaik.        Aku selalu mencoba melakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan serius dalam melakukannya.Tapi tidak mudah memang,banyak sekali hal-hal yang diluar dugaan selalu datang menghalangi.    Setiap kali ibu menelpon aku selalu mengatakan bahwa aku baik-baik saja dan dalam keadaan yang berkecukupan.Ibu sering sekali mengatakan "Pulanglah nak".  Tapi aku selalu bilang bahwa aku sudah mempunyai pekerjaan yang bagus disini (Sambil menangis) karena sudah membohongi seorang ibu.    Perasaan seorang ibu memang tidak bisa dibohongi,batinnya pasti mengetahui bahwa anaknya merasakan kehidupan yang memilukan di tanah rantau.        Aku selalu meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja.Di suatu ketika aku duduk sendiri didepan kamar kos,terlamun oleh ku "kenapa ya Tuhan segala sesuatu yang aku lakukakan selalu gagal ? Apa memang Tuhan memang tidak ada?atau memang Tuhan tidak sayang padaku?  Pertanyaan itu selalu menghantuiku dipikiranku.    Keadaan yang memprihatikan kadang membuat aku ingin menyerah berjuang diperantauan ini selalu saja muncul pemikiran seperti ini.    karena sebelum-sebelum nya banyak usaha yang sudah kulakukan dengan ke sungguhan hati tapi selalu saja gagal bahkan tidak menghasilkan sesuatu yang berbentuk materi.        Perasaan hati sering merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri.  Tapi aku mencoba tetap optimis bahwa Tuhan itu ada.mungkin,belum saatnya aku merasakan hasil dari jerih payah yang kulakukan sekarang.  Banyak cerita perantau lain yang lebih menyedikan dari ku.Aku Selalu membuang pikiran-pikiran menyesatkan yang menghantui.    Ayah,ibu,kakak dan adikku walaupun jarak kita berjauhan,Aku berjanji dan berusaha sekuat tenaga akan membuat kalian bangga dan bahagia di kemudian hari.  Disetiap langkah ku menuju kesuksesan aku mulai dengan berdoa.
Curahan Hati Seorang Perantau

Topik Referensi.Perasaan Sepi,sedih dan kerinduan yang mendalam adalah hal yang sangat sering dirasakan oleh seorang perantau.Saat jauh dari keluarga,Selalu menyimpan Curahan Hati dan kerinduan yang mendalam.
Permasalahan yang dialami selalu disembunyikan walaupun sangat berat dan menyedihkan.

Saat jauh dari keluarga seperti sekarang ini,aku lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja kepada mereka.Sebab aku tidak mau permasalahanku di tanah rantau semakin membebani pikiran mereka yang bisa membuat mereka merasa sedih.

Baca Juga:



Aku selalu ingin membantu keluarga secara materi tapi keadaanku sekarang masih dalam memprihatinkan.Kadang dalam satu hari cuma dua kali makan untuk mengehemat biaya buat besok-besoknya.Karena upah dari pekerjaan yang dilakukan sekarang ini belum lah menghasilkan.
Tapi saya selalu bersyukur dan berusaha melakukan yang terbaik.


Aku selalu mencoba melakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan serius dalam melakukannya.Tapi tidak mudah memang,banyak sekali hal-hal yang diluar dugaan selalu datang menghalangi.

Setiap kali ibu menelpon aku selalu mengatakan bahwa aku baik-baik saja dan dalam keadaan yang berkecukupan.Ibu sering sekali mengatakan "Pulanglah nak".
Tapi aku selalu bilang bahwa aku sudah mempunyai pekerjaan yang bagus disini (Sambil menangis) karena sudah membohongi seorang ibu.

Perasaan seorang ibu memang tidak bisa dibohongi,batinnya pasti mengetahui bahwa anaknya merasakan kehidupan yang memilukan di tanah rantau.


Aku selalu meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja.Di suatu ketika aku duduk sendiri didepan kamar kos,terlamun oleh ku "kenapa ya Tuhan segala sesuatu yang aku lakukakan selalu gagal ? Apa memang Tuhan memang tidak ada?atau memang Tuhan tidak sayang padaku?
Pertanyaan itu selalu menghantuiku dipikiranku.

Keadaan yang memprihatikan kadang membuat aku ingin menyerah berjuang di perantauan ini selalu saja muncul pemikiran seperti ini.

karena sebelum-sebelum nya banyak usaha yang sudah kulakukan dengan ke sungguhan hati tapi selalu saja gagal bahkan tidak menghasilkan sesuatu yang berbentuk materi.


Perasaan hati sering merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri.
Tapi aku mencoba tetap optimis bahwa Tuhan itu ada.mungkin,belum saatnya aku merasakan hasil dari jerih payah yang kulakukan sekarang.
Banyak cerita perantau lain yang lebih menyedikan dari ku.Aku Selalu membuang pikiran-pikiran menyesatkan yang menghantui.

Ayah,ibu,kakak dan adikku walaupun jarak kita berjauhan,Aku berjanji dan berusaha sekuat tenaga akan membuat kalian bangga dan bahagia di kemudian hari.
Disetiap langkah ku menuju kesuksesan aku mulai dengan berdoa.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Warga Batak

Formulir Kontak