Partuturan pada suku Batak Toba adalah Sistem kekerabatan atau tutur panggilan pada Suku Batak Toba.Interaksi sosial dalam partuturan pada Suku Batak Toba ini bermacam-macam,Lain tingkat jenjang kedudukan Orang tersebut,maka lain pula partuturanya.
Baca Juga: Agama Petama di Tanah Batak Dan Sejarah Masuknya Berbagai Agama Ke tanah Batak
Bagi sebagian besar orang Batak yang lahir di daerah perkotaan atau tanah perantauan pasti sering tidak mengetahui partuturan dalam suku Batak Toba ini,maklum saja semua di karenakan oleh faktor lingkungan,dan interaksi sosialnya.
Baca Juga : Macam macam Upacara Adat Suku Batak Toba
Namun ada kalanya orangtua Batak Toba juga harus berpartisipasi dalam hal mendidik anak-anaknya supaya selalu mengetahui seluk-beluk dari asal-usulnya seperti Budaya,Bahasa,silsilah,adat-istiadat,dan sebagainya.
Apa saja Nama-nama Partuturan pada suku Batak Toba?Nah,disini kami akan mencoba merangkum Nama-nama partuturan pada suku batak toba berdasarkan Adat Suku Batak yang Biasa di pakai dalam interaksi sosial yaitu "Dalihan Na Tolu"Namun semua Nama-nama partuturan ini mungkin saja belum mencakup semuanya jika pun para pembaca mengetahui nam partuturan selain dari apa yang tertulis disini alangkah baiknya menuliskanya di kotak komentar untuk menjadi bahan referensi suntingan di hari yang akan datang,demi menambah pengetahuan bagj kalangan generasi penerus Suku Batak Toba.
Baca Juga: Pengertian Filosofi Hamoraon,Hasangapon,Hagabeon(3H) pada Suku Batak
Baca Juga: Bagian Bagian Surat Undangan Pernikahan Suku Batak dan Contohnya
Baca Juga :Sejarah Ulos Batak Dan Makna Yang Terkandung Di Setiap Jenis Nama Ulos
Baca Juga: Agama Petama di Tanah Batak Dan Sejarah Masuknya Berbagai Agama Ke tanah Batak
Bagi sebagian besar orang Batak yang lahir di daerah perkotaan atau tanah perantauan pasti sering tidak mengetahui partuturan dalam suku Batak Toba ini,maklum saja semua di karenakan oleh faktor lingkungan,dan interaksi sosialnya.
Baca Juga : Macam macam Upacara Adat Suku Batak Toba
Namun ada kalanya orangtua Batak Toba juga harus berpartisipasi dalam hal mendidik anak-anaknya supaya selalu mengetahui seluk-beluk dari asal-usulnya seperti Budaya,Bahasa,silsilah,adat-istiadat,dan sebagainya.
Apa saja Nama-nama Partuturan pada suku Batak Toba?Nah,disini kami akan mencoba merangkum Nama-nama partuturan pada suku batak toba berdasarkan Adat Suku Batak yang Biasa di pakai dalam interaksi sosial yaitu "Dalihan Na Tolu"Namun semua Nama-nama partuturan ini mungkin saja belum mencakup semuanya jika pun para pembaca mengetahui nam partuturan selain dari apa yang tertulis disini alangkah baiknya menuliskanya di kotak komentar untuk menjadi bahan referensi suntingan di hari yang akan datang,demi menambah pengetahuan bagj kalangan generasi penerus Suku Batak Toba.
Baca Juga: Pengertian Filosofi Hamoraon,Hasangapon,Hagabeon(3H) pada Suku Batak
Partuturan Pada Suku Batak Toba
partuturan suku batak toba |
Partuturan dalam Dongan Sabutuha ada 16 jenis, yaitu:
Ompu Parsadaan (Ompu yang bisa dilacak sebagai persamaan antara dua orang semarga) yang merupakan tingkat tertinggi dalam susunan hubungan partuturanOmpu Mangulahi (Ompu dari Ompu)Ama Mangulahi (bapak dari ompu suhut)Ompu Suhut (Ompu kandung/ayahnya ayah)Ama Suhut (Ayah kandung)Haha (Abang kandung)Anggi (Adik kandung)AnakPahompu (cucu cewek dan cowok)Nini (cicit laki-laki)Nono (cicit perempuan)Ondok-ondok (cucu dari cucu laki-laki)Ompu Boru (orang tua perempuan dari ayah)Ina Pangintubu (ibu kandung)Haha Boru (istri dari abang kandung)Anggi Boru (istri adik laki-laki).Baca Juga: Bagian Bagian Surat Undangan Pernikahan Suku Batak dan Contohnya
Partuturan dalam Hula-hula terdiri dari delapan, Yaitu:
Bona Ni Ari (Tulang dari ompu kandung)Bona Tulang (Tulang dari ayah)Ompu Bao (kedua orangtua dari ibu kandung)Tulang (Saudara laki-laki ibu kandung)Nantulang (istri tulang)Lae (anak laki-laki tulang)Bao (besan)Paramaan/Tulang Na Poso (panggilan kepada anak laki-laki dari abang namboru oleh namboru/amangboru).Baca Juga :Sejarah Ulos Batak Dan Makna Yang Terkandung Di Setiap Jenis Nama Ulos
Partuturan dalam Boru terdiri dari 12, yaitu:
Ito (saudara perempuan satu marga, anak perempuan dari namboru)Lae (anak laki-laki tulang, anak laki-laki dari namboru)Amangboru (Suami dari saudara perempuan ayah)Namboru (Saudara perempuan ayah)Hela (suami dari anak perempuan)Boru (anak kandung perempuan)Ito Mangulahi (Namboru kandung ayah kandung)Lae Mangulahi (Suami dari Ito Mangulahi)Bere (semua keturunan dari adik/kakak perempuan)Pariban (anak perempuan dari tulang)Tulang rorobot (tulang ibu beserta keturunannya)Nantulang rorobot (istri dari tulang rorobot).
Baca Juga :Perbedaan Aturan Pacaran Remaja Batak Jaman Dulu di Bandingkan Remaja Batak Jaman Sekarang
Adapun Partuturan Suku Batak Toba yang sering di pakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Ale-ale = teman akrab, bisa saja berbeda marga
Amang Naposo = anak (lk) abang/adik dari hula-hula kita
Amang/ damang/ damang parsinuan =ayah, bapak, sapaan umum menghormati kaum laki-laki
Amangbao = suami dari adik/ kakak (pr) (eda) suami kita
Amangboru = suami kakak atau adik perempuan dari ayah
Amangtua mangulaki = kakek ayah
Amangtua = abang dari ayah, suami dari kakak ibu, suami dari pariban ayah yang lebih tua
Amanguda = adik laki-laki dari ayah, suami dari adik ibu, suami dari pariban ayah yang lebih muda
Amanta/ amanta raja = kaum laki-laki yang biasa dipanggil pada sebuah acara adat
Ampara = sapaan umum buat yang se-marga, marhaha-maranggi (abang-adik) untuk yang laki-laki
Anakboru = perempuan yang masih gadis atau belum menikah
Anggi doli = suami dari anggiboru. Adik (lk) sudah kawin.
Anggi = adik kita (lk), adik (pr) boru tulang
Anggiboru = isteri adik kita yang laki-laki, istri dari adik yang satu marga
Angkang boru = isteri abang satu marga
Angkang doli = abang, laki-laki yang lebih tua dari kita yang sudah menikah dan satu marga sesuai tarombo / silsilah
Angkangboru mangulaki = namboru ayah dari seorang perempuan
Bere = semua anak (lk / pr) dari adik/kakak perempuan
Bona niari = tulang dari kakek
Bonaniari binsar = tulang dari ayah kakek
Bonatulang = tulang dari ayah
Boru diampuan = keturunan dari namboru ayah
Boru = anak kandung perempuan, semua pihak keluarga dari saudara perempuan
Borutubu = semua menantu (lk) / isteri dari satu ompung
Dahahang (baoa/ boru) = abang kita atau isterinya
Dainang = ibu, sebutan kasih sayang anak kepada ibu, digunakan juga oleh ayah kepada anak perempuannya
Dakdanak = anak laki-laki atau perempuan yang masih kecil
Damang = ayah, bapak, sebutan kasih sayang dari anak kepada ayah, digunakan juga oleh ibu kepada anaknya sendiri
Dolidoli = laki-laki yang masih lajang atau belum menikah
Dongan sahuta = kekerabatan akrab karena tinggal dalam satu kampung
Dongansapadan = dianggap semarga karena diikat oleh janji atau ikrar
Dongantubu = abang/ adik satu marga
Eda = kakak atau adik ipar antar perempuan, sapaan awal antara sesama wanita
Haha = abang laki-laki
Hahadoli = sebutan isteri terhadap abang (kandung) suaminya, abang dari urutan marga
Hela = suami anak perempuan kita, menantu laki-laki, bisa juga sebutan untuk suami dari anak perempuan kita yang se-marga dan setarap menurut silsilah marga
Hula-hula = keluarga abang/adik (lk) dari isteri
Ibebere = keluarga anak (lk/pr) dari pihak perempuan
Inang simatua = ibu mertua
Inangbao = isteri dari adik/ abang (lk) istri kita
Inangnaposo = isteri dari amangnaposo
Inangtua mangulaki = nenek ayah
Inangtua = isteri dari abang ayah, ada juga inangtua marpariban
Inanguda = isteri dari adik ayah, ada juga inanguda marpariban
Inanta/ inanta soripada = sebutan penghormatan bagi wanita sudah menikah, kaum ibu yang lebih dihormati dalam acara adat
Ito, iboto = kakak atau adik perempuan satu marga, sapaan awal dari laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya, panggilan kita kepada anak perempuan dari namboru
Lae = tutur sapa anak laki-laki tulang dengan kita (lk) maupun sebaliknya, tutur sapa awal perkenalan antara dua laki-laki, suami dari kakak atau adik kita sendiri (lk), anak laki-laki dari namboru kita (lk)
Maen = anak-gadis dari hula-hula kita
Namboru = kakak atau adik ayah kita yang sudah menikah maupun belum
Nantulang = isteri dari tulang kita, mertua dari adik kita yang perempuan
Nini = sebutan untuk anak dari cucu laki-laki
Nono = sebutan untuk anak dari cucu perempuan
Ompung boru = nenek, orang tua perempuan dari ayah kita
Ompung doli = kakek, orang tua laki-laki dari ayah kita
Ompungbao = kakek/nenek dari ibu kita, orangtua dari ibu kandung kita
Ondok-ondok = cucu dari cucu laki-laki
Pahompu = sebutan untuk semua cucu, anak - anak dari semua anak kita
Pamarai = abang atau adik dari suhut utama, orang kedua
Paramaan = anak (lk) dari hula-hula
Pariban = semua anak perempuan dari pihak tulang kita, abang-adik karena isteri juga kakak-beradik, anak perempuan yang sudah menikah dari pariban mertua perempuan
Parumaen = mantu perempuan, isteri dari anak
Rorobot, tulangrorobot = tulang isteri (bukan narobot)
Simatua boru = mertua perempuan, ibu dari istri
Simatua doli = mertua laki-laki, ayah/ bapak dari istri
Simolohon / simandokhon = iboto, kakak atau adik laki-laki
Suhut = pemilik hajatan kelompok orang yang membuat acara adat
Tulang = abang atau adik dari ibu, mertua dari adik kita yang laki-laki
Tulang naposo = paraman yang sudah menikah
Tulang Ni Hela = tulang dari pengantin laki-laki
Tunggane boru, inang siadopan, pardijabunami, = isteri
Tunggane doli, amang siadopan, amanta jabunami = suami
Tunggane = semua abang dan adik (lk) dari isteri kita, semua anak laki-laki dari tulang
itulah Partuturan pada Suku Batak yang bisa memberi pengetahuan umum bagi kita Bangsa Batak